Minggu, 02 Agustus 2020

Modul Pembelajaran Kelas 3 MI/SD

Hai-hai selamat malam semua..
Kali ini aku bakal share buku modul bahasa Inggris kelas 3 MI/SD
Semoga bermanfaat :)

Silahkan didownload di link ini ya
https://drive.google.com/file/d/1lKn9XvzyorlU4L-dno212IeWa2R6TfYL/view?usp=sharing

Covernya kayak ini temen-temen
Silahkan digunakan mengajar karena sudah sesuai standart Kulikulum terbaru :)

Kamis, 30 April 2020

Dyadic Coping? Apa tuh?

Ada yang pernah mendengar tentang “Dyadic Coping” di sini? Saya jamin 90% dari kalian belum pernah mendengarnya dan bahkan sungguh asing di telinga kalian. Baiklah, mari kita bahas bersama ya?

Dyadic Coping adalah sebuah teori yang diangkat oleh Bodenmann pada 1995 dengan dasar transactional stress theory dari Lazarus dan Folkman pada 1984 yang lebih mendekatkan pada penderita kanker. Lha, dari penderita kanker kok bisa merambah ke stress sih?

Dilansir dari Tirto.id, Bodenmann (1997, 2005) melihat dan mengembangkan dyadic coping ini menjadi suatu model yang sistemik dan erat kaitannya dengan proses, yang dinamakan Systemic-Transactional Model. Model ini melihat bagaimana menghadapi stress yang dialami bersama dan bagaimana pasangan mengatasi masalah, baik secara individual maupun kolektif sebagai satu unit. Dari sini sudah semakin jelas?

Jadi seperti yang kita ketahui, orang yang terkena kanker memiliki kencenderungan stress lebih tinggi dibanding penderita penyakit yang lain seperti sakit kepala, linu, maupun panu, heuheu~. Seperti yang disampaikan Endro Priherdityo oleh CNN Indonesia bahwa sebuah hasil penelitian menunjukkan orang yang mengalami depresi atau kecemasan lebih mungkin berisiko lebih tinggi alami sejumlah jenis kanker. Maka dari itu antara stress dan kanker berkaitan erat dalam segi emosional jiwa seseorang.

Catatan medis yang dilansir dari AFP lebih dari 160 ribu orang dewasa di Inggris dan Wales, orang yang mengalami stess lebih mungkin menyerah akan penyakit kanker, terutama usus, prostat, dan pancreas. Angka yang cukup signifikan, bukan? Namun, para peneliti sangat berhati-hati dalam menarik kesimpulan bahwa meski terbukti secara statistik namun belum tentu menunjukkan sebab-akibat antara kondisi psikologis dan kanker.

Eh kok jadi banyak bahas kanker ya, hehe. Lanjut ke dyadic coping ya. Jadi inti dari dyadic coping kata pak Bodenmann (1995, 2005) itu upaya yang digunakan oleh salah satu atau kedua pasangan untuk mengatasi situasi stress, dimana upaya tersebut merupakan pola interaksional yang terdiri dari ketegangan di antara kedua pasangan. Kamu kalo punya pasangan yang sukanya beranteeeem mulu dan susah untuk berdamai, berarti tingkat dyadic coping nya masih rendah ya, hehe. Karena berantem berasal dari sebuah permasalahan dan itu salah satu perkara yang dapat menjadikan kita stress.

Eitsss, tapi jangan salah. ‘Pasangan’ di sini bukan berarti pacar atau suami saja yaaa. Pasangan di sini dapat berarti teman atau sahabat juga. Salah seorang teman saya bernama Hanum, mahasiswi semester 4 Psikologi UIN Sunan Ampel Surabaya saat ini sedang meneliti mengenai dyadic coping dengan teman atau sahabat. Pengambilan data melalui google form yang sasarannya adalah mahasiswa ini dilakukan demi tugas kuliah alat ukur psikologi. Beberapa pertanyaan yang diajukan adalah nama, usia, dan gender (laki-laki/perempuan).

Selain itu ada beberapa pertanyaan yang diajukan yaitu ‘Saya memberi tahu pasangan saya tentang tekanan saya’, ‘Pasangan saya sangat empati kepada saya’,’Saya menunjukkan pengertian kepada pasangan saya’,’Kami mencoba mengatasi masalah bersama’,’Pasangan saya menunjukkan perilaku jika dia memiliki masalah’,’Saya mengajak pasangan saya untuk makan, minum, atau mendengarkan musik bersama’,’Pasangan saya memberi dukungan kepada saya’,’Saya membantu mencarikan solusi dengan cara berbeda’,’Saya malas membantu pasangan saya menghadapi masalah’,’Pasangan saya mendengarkan masalah yang saya hadapi’,’Pasangan saya memberi motivasi kepada saya’,’Saya tidak menganggap serius stress pasangan saya’,’Ketika saya sibuk, pasangan saya membantu saya menyelesaikannya’,’Kami saling menyayangi untuk mengatasi masalah’, dan ‘Saya menyalahkan pasangan saya karena tidak cukup baik mengatasi stress’.

Pada kuisioner tersebut responden diminta untuk memilih antara SS (sangat setuju), S (setuju), TS (tidak setuju), dan STS (sangat tidak setuju). Dari kuisioner ini saya jadi menyadari bahwa betapa pentingnya sebuah dukungan pada sesame pasangan untuk menghilangkan stress maupun menyelesaikan sebuah masalah. Juga sebagai tolak ukur seberapa peduli pasangan saya terhadap saya maupun sebaliknya.

Kita memang selalu membutuhkan orang lain dalam menghadapi maupun menyelesaikan setiap permasalahan yang hadir dalam hidup kita. Upayakan sebaik mungkin solusi dari permasalahan yang dapat kita berikan kepada pasangan kita, dimana upaya tersebut merupakan pola interaksional yang terdiri dari ketegangan di antara kedua pasangan supaya mendapatkan titik temu solusi. Apakah masih mau cuek dengan dyadic coping? Coba pikir ulang deh.




Untuk video penjelasan terkait dyadic coping ini bisa temen-temen lihat di instagram aku @d.hanimmumtaz dan temukan beberapa video menarik lain di sana. Jangan lupa follow juga oke?

----------------------------
Referensi:
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-dyadic-coping/121116
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170127124019-255-189472/orang-depresi-cenderung-lebih-rentan-digerogoti-kanker

Jumat, 23 Agustus 2019

RESUME BUKU “TERNYATA AKHIRAT TIDAK KEKAL” (EDISI REVISI) karya Agus Musthofa


sumber: goodreads.com


1.       DI BUMI, DRAMA KEMANUSIAAN DIGELAR

a.       TEMPAT KITA HIDUP DAN MATI
            Dalam firman Allah QS. Al-A’raaf (7) : 25 menjelaskan tentang fase-fase kehidupan manusia, yaitu dimana manusia hidup dan dimana dia akan mati. Yang menjadi pertanyaan adalah arti ayat terakhir yang berbunyi “dan di Bumi itu pula kalian akan dibangkitkan”, mengisyaratkan bahwa sebenarnya kita tidak pernah beranjak dari Bumi yang sekarang kita tempati.
            Dari mulai diciptakannya Adam, hingga sekarang, dan kemudian nanti adanya kiamat, kita akan tetap menginjak Bumi, dijalani di atas permukaan Planet Hijau ini. Lalu  bagaimana dengan Langit yang memang Allah menciptakan alam semesta dengan sangat luas dan sangat banyak. Bukan hanya Bumi saja namun ada langit, juga bertriliun-triliun planet, meteor, bintang dan matahari. Ada pula milyaran galaksi, jutaan superkluster, dan banyak lagi.
            Namun Allah memang hanya memilih Bumi untuk dijadikan-Nya sebagai tempat berlangsung kehidupan manusia. Dan ayat tersebut menjadikan kita berfikir tentang keberadaan ‘kehidupan akhirat’ dan tentang penciptaan manusia pertama yaitu Adam.
            Ayat tersebut juga membuat kita memikirkan pertanyaan-pertanyaan yang sebelumnya belum pernah terlintas di benak kita sebelumnya, yaitu jika memang drama kehidupan digelar di Bumi sejak Nabi Adam diciptakan hingga adanya kehidupan kedua, maka apakah Nabi Adam diciptakan di Bumi pula? Lalu bagaimana dengan penjelasan bahwa Nabi Adam diciptakan di surga? Apakah itu bermakna bahwa surga itu juga berada di bumi? Beberapa pertanyaan tersebut membuat kita ragu dan bingung akan jawaban-jawabannya. Pertanyaan selanjutnya yaitu apakah itu berarti kehidupan kedua kita juga terjadi di bumi? Lalu benarkah akan terjadi di bumi? Mari kita diskusikan.

b.       SEMUA DICIPTAKAN UNTUK MANUSIA
            Allah menciptakan Bumi sebagai tempat untuk digelarnya drama kehidupan manusia. Segala aspek kehidupan diciptakan Allah hanya untuk mrlayani manusia. Hal ini juga dijelaskan dalam firman Allah QS. Al-Baqoroh (2) : 29 yang artinya  “Dialah (Allah) yang mnciptakan semua yang ada di muka Bumi ini untukmu, dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikanNya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu”
            Ini terbukti dengan hal yang berkaitan dengan fasilitas di Bumi, mulai dari rotasi bumi, kadar air hujan, tanam-tanaman dan seluruh binatang di permukaan Planet Bumi. Semua fasilitas tersebut untuk mendukung terjadinya drama kehidupan di Bumi ini dengan sempurna, yaitu:
1.       Bumi, Kendaraan Angkasa yang Sempurna
            Bumi bukan sekedar pesawat luar angkasa seperti yang dibuat manusia. Tetapi ia adalah sebuah kendaraan canggih yang memiliki fasilitas luar biasa. Lalu apakah kita tahu  berapa kecepatan Bumi kita melesat di angkasa luar? Tak kurang dari 107.000 km per jam, lebih dari 5 kali kecepatan pesawat ulang-alik buatan manusia.
            Putaran bumi mengelilingi Matahari dengan kecepatan 107.000 km per jam itu telah menghasilkan gaya sentrifugal yang melawan gaya tarik Matahari secara seimbang. Maka selama 5 miliar tahun yang lalu keseimbangan tersebut telah terjadi. Sehingga muncullah kehidupan di muka Bumi ini. Termasuk manusia.
            Bayangkan, selama 5 miliar tahun Bumi terus berputar dengan kecepatan yang seimbang dengan gaya tarik matahari. Seandainya ‘kekuatan’ itu lengah sedikit saja, maka hancurlah Bumi kita, baik karena tersedot oleh Matahari ataupun terlepas dari orbitnya.
            Bukan hanya gerakan Bumi mengelilingi Matahari saja yang menimbulkan kekaguman. Sebab selain berputar pada Matahari yang dapat disebut sebagai revolusi, Bumi juga berputar dengan sendirinya yang dikenal dengan istilah rotasi Bumi.

2.       Air Hujan yang Terukur
            Fenomena alam yang bernama hujan selalu menyimpan berbagai proses yang menimbulkan kekaguman tersendiri bagi kita. Air dari permukaan Bumi diubah terlebih dahulu menjadi uap air yang memiliki berat jenis lebih ringan dari udara. Sehingga uap air itu bergerak ke langit atau angkasa. Pada ketinggian tertentu, uap air tersebut lantas berkumpul dengan uap air yang lain, yang berasal dari berbagai daerah di permukaan Bumi.
            Allah menurunkan tetesan air hujanpun dengan cara yang ‘santun’ dan terukur. Hujan berasal dari awan. Di awan itu terkandung jutaan ton air hujan. Bagaimana kalau Allah menghendaki air hujan yang jumlahnya jutaan ton tersebut sedang bergelayutan di atas kepala kita turun secara sekaligus pada ketinggian beberapa kilometer. Seperti sebuah air terjun. Kita tidak dapat membayangkan betapa akan hancur lebur daerah yang kita tempati jika diterjang oleh air bah yang jatuh dari langit. Mengapa jutaan ton air tidak berjatuhan ke Bumi? Karena Allah membuat mekanisme yang sangat canggih.

3.       Atmosfer sebagai Pelindung
            Atmosfer adalah suatu lapisan yang menyediakan udara untuk digunakan makhluk hidup di dalamnya. Bayangkan jika atmosfer tidak diciptakan Allah maka bagaimana manusia melangsungkan kehidupannya, sedangkan dia membutuhkan oksigen yang menjadi aspek terpenting dalam kehidupan.
            Ternyata, komposisi gas-gas dalam atmosfer kita itu sudah didesain seideal mungkin oleh Allah dengan ukuran yang pas bagi keberlangsungan kehidupan. Sudah pasti manusia tidak bisa hidup tanpa oksigen.
            Allah berfirman dalam firmanNya, bahwa atmosfer juga berfungsi sebagai pelindung. Apa yang dilindungi? Yaitu bahaya-bahaya yang datang dari angkasa luar. Seperti bebatuan meteor yang jatuh ke Bumi atau juga sinar-sinar yang membahayakan kehidupan manusia.

4.       Milliaran Binatang dan Tumbuhan
            Bukan hanya pergerakan Bumi, gunung, hujan, dan atmosfer yang sengaja didesain oleh Allah untuk menggelar drama kehidupan manusia, tetapi binatang dan tumbuhan pun semuanya diciptakan untuk manusia.
            Pernahkah kita berfikir mengapa Allah menciptakan mangga dengan banyak buah? Apakah hanya untuk dirinya sendiri? Jika memang hanya untuk kepentingan mangga tidak mungkin akan sebanyak itu. Lalu kita mesti memahami realitas di sekitar kita, yang kita lihat memang pohon mangga berbuah begitu banyak. Jauh melebihi kebutuhannya sendiri. Untuk apa? Untuk siapa?
            Sepertinya tidak mungkin jika buah-buah mangga tersebut untuk binatang, mungkin hanya beberapa seperti codot. Jawabannya hanya satu: pohon mangga memproduksi buah sebanyak itu untuk kesenangan hidup manusia.

2.       LANGIT: APA & DIMANA

a.       LANGIT, SEBUAH RUANG TAK BERTEPI
            Pada suatu malam yang cerah saat kita menatap langit, pasti ada rasa keinginan untuk menyelam lebih dalam di langit tersebut karna saking terpesona dengan keindahannya. Tetapi itu hanyalah angan-angan sebagian orang yang tak memahami tentang konsep langit sebenarnya.
            Bintang yang kita lihat setiap hari itu bukanlah benda lamgit kecil yang berkerlap-kerlip. Bintang adalah sebuah bola api raksasa yang sedang menyala-nyala dengan suhu jutaan derajat. Lalu bagaimana dengan ukurannya? Memang terlihat kecil kalau dilihat di Bumi, tapi pada hakikatnya sama dengan Matahari.
            Berapakah jarak antara Bumi-Bintang? Jarak yang paling dekat adalah 8 tahun cahaya, artinya cahaya saja membutuhkan waktu tempuh selama 8 tahun dari Bumi menuju ke bintang tersebut. Padahal kita tahu bahwa cahaya memiliki kecepatan yang tiada bandingannya di alam semesta ini, yaitu 300.000 km per detik.
            Cahaya yang demikian cepat tersebut ternyata masih membutuhkan waktu 8 tahun untuk mengarungi jarak bintang yang terdekat. Jika jarak Bumi-Matahari adalah 150 juta kilometer, maka jarak bintang yang terdekat itu adalah sekitar sekitar 75 triliun kilometer. Maka dari itu tak salah jika bintang tersebut itu terlihat kecil dan berkedip-kedip.
            Lalu bagaimana menggambarkan sebuah  ruang yang tidak ada tepinya? Bisa saja diumpamakan dengan  permukaan sebuah bola. Namu perbedaannya, permukaan bola adalah sebuah “ruangan” berdimensi dua. Sementara langit kita adalah ruangan berdimensi tiga.
            Sebuah permukaan dimensi dua di atas bola tidak memiliki tepi, tetapi luasan tersebut memiliki besar yang terbatas. Kita dapat menghitung luas permukaan itu tetapi tidak akan pernah menemukan tepinya. Intinya: tidak bertepi tetapi terbatas.
            Karena ternyata alam semesta ini bentuknya melengkung ke dimensi yang lebih tinggi, yaitu dimensi empat. Al-Qur’an memiliki istilah sendiri dalam hal ini yaitu langit kedua. Sama halnya dengan permukaan sebuah bola, permukaannya berdimensi dua tapi melengkung ke dimensi tiga, volume bola.

b.       PENCIPTAAN LANGIT & BUMI
            Sejak kapankah alam semesta diciptakan? Secara ilmiah masih terdapat perbedaan argumentasi antar ilmuwan. Namun diantara para ahli ilmu astronomi, setidaknya ada tiga pendapat.
            Yang pertama, berpendapat bahwa alam semesta ini memang sudah ada sejak dahulu kala. Tidak memiliki permulaan. Dan berarti, juga tidak akan memiliki akhir. Alam semesta selamanya akan tetap ada (Closed Univers).
            Yang kedua, adalah mereka yang mengatakan bahwa alam semesta ini bersifat terbuka atau dapat disebut dengan istilah Open Univese. Mereka berpendapat bahwa alam semesta ini mengarah pada kehancuran.
            Yang ketiga berpendapat bahwa alam semesta ini dulu pernah tidak ada, kemudian berproses untuk penciptaannya. Setelah itu, alam semesta terus berkembang seperti sekarang kita lihat. Kemudian suatu saat akan dilenyapkan kembali.
Ada beberapa tahapan proses peciptaan alam semesta ini, yaitu:
1.       Ketika alam semesta berupa cikal bakalnya yang disebut sebagai Sop Kosmos.
            Pada tahapan ini cikal bakal alam semesta berada dalam kondisi yang sangat labil disebabkan temperatur dan tekanan yang sangat tinggi. Zat yang berada dalam Sop Kosmos itu tidak dapat didefinisikan sesuai dengan ragam zat yang ada sekarang.
            Dia bukan zat padat, bukan zat cair, juga bukan gas. Semacam kumpulan energi yang sangat ekstrim. Sebab semua material dan energi di alam dikompres ke dalam sebuah titik yang berukuran hampir nol. Dimana ruang dan waktu juga berada di dalamnya. Ketika itu, waktu belum bergerak dan ruangan belum tercipta. Semua terdapat di dalam cikal bakal alam semesta dalam ukuran ‘Hampir Tiada’.

2.       Sesaat setelah ledakan terjadi. Pada detik pertama, suhu alam semesta dari tak berhingga turun menjadi 1010 derajat kelvin.  
            Tidak ada material yang sanggup bertahan terkena suhu setiggi itu.
            100 detik kemudian setelah ledakan, diperkirakan suhu alam semesta turun menjadi 109 atau sekitar 1 miliar dereajat. Ini sama dengan suhu di bintang yang paling panas. Dan beberapa jam kemudian, mulailah terbentuk partikel-partikel elementer pembentuk alam semesta. Dan kemudian tercipta atoom-atom bermassa rendah seperti Hidrogrn dan Helium.

3.       Selama jutaan tahun kemudian, alam semesta tidak mengalami perubahan yang berarti. Akan tetapi terus menerus mengembang ke segala penjuru. Puluhan jenis unsur alam semesta terbentuk. Ruang alam semesta semakin membesar. Waktu pun ikut bergerak maju.

4.       Selama kurun waktu miliaran tahun kemudian, terbentuklah benda-benda langit akibat pengelompokan atom-atom dan molekul yang bersenyawa. Pada pembentukan generasi pertama, terciptalahbintang-bintang atau gugusan bintang, dari material yang memang hanya ada di waktu itu, yaitu Hidrogen dan Helium.
            Matahari kita ini terbentuk sekitar 5 miliar tahun yang lalu. Dia termasuk dalam kelompok Matahari generasi kedua, karena di dalamnya ditemukan gas-gas yang memiliki massa lebih besae dari Hidrogen dan Helium. Sekitar 2% massa Matahari ternyata mengandung Oksigen dan Karbon
5.       Akibat pendinginan di pinggiran pusaran yang terbentuk matahari, maka terjadilah padatan-padatan, yang kemudian terpental akibat gaya putar (sentrifugal). Bagian yang terpental tersebut adalah cikal-bakal planet-planet. Termasuk di dalamnya adalah planet bumi. Ini terjadi sekitar 5 miliar tahun yang lalu. Jadi, Bumi kita sebenarnya sudah berusia sangat tua.
6.       Tahap diciptakanNya makhluk hidup di permukaan planet Bumi, hingga drama kehidupan yang digelar sampai kiamat nanti.

C.         PENGHUNI LANGIT & BUMI
Di dalam Al-Qur’an, Allah menyebut  makhluk ciptaannya hanya ada 6 macam, yaitu 3 yang berakal dam 3 lainnya tidak. Yaitu: malaikat, jin, manusia, binatang, tanaman dan benda mati.
1.       Malaikat
Malaikat adalah makhluk yang diciptakan Allah khusus untuk ‘membantu’ Allah mengurus alam semester ciptaanNya. Bukan berarti Allah ‘kewalahan’ dalam mengurus alam semesta ini dan kemudian membutuhkan bantuan malaikat. Allah berfirman bahwa Dia selalu dalam kesibukan mengurusi alam semesta.
Seperti dalam QS. Ar-Rahman (55) : 29 yang artinya: “Semua yang ada di langit dan di Bumi selalu memnta kepadaNya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.”
Pada hakikatnya, yang sibuk mengurusi alam semesta adalah Allah semata. Karena malaikatpun ciptaan Allah.
2.       Jin
            Jin adalah makhluk Allah yang diciptakan setelah malaikat. Berbeda dengan malaikat yang diciptakan berbadan cahaya, maka jin diciptakann Allah dari nyala api yang sangat panas, lantas ditiupkan RuhNya. Seperti dalam QS. Al-Hijr (15) : 27 yang artinya  “Dan kami ciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas”
            Namun karena ia berbadan gelombang panas. Maka akan tetap memiliki berbagai kelebihan. Di antaranya, ia dapat merambat di berbagai jenis benda.
3.       Manusia
            Sebagaimana jin, manusia diciptakan Allah untuk beribadah kepadaNya. Manusia memiliki kebebasan untuk memilih peran dalam drama kehidupan ini: apakah ingin menjadi penjahat (setan) ataukah ingin jadi orang baik.
4.       & 5.  Benda Mati
                     Ketiga mahluk yang kita bahas terdahulu adalah makhluk hidup yang berakal.Sedangkan ada yang 4 dan ke 5 ini adalah makhluk hidup yang tidak kekal.Allah tidak membebani binatang dan tumbuhan dengan agama.Mereka tidak memiliki pilihan dalam hidupnya.Satu-satunya pilihan adalah taat dan beribadah kepada Allah..
                     Sebaimana manusia,badan binatang dan tumbuhan terbuat dari bahan biokimia yang berasal dari tanah.Tumbuhan dan binatang diciptakan terlebih dahulu sebelum manusia dan jin.Makhluk dua ini adlah perintis kemakmuran Bumi.
6 . Benda Mati
                     Untuk kelengkapan hidup manusia,Allah menciptakan segala macam benda di permukaan Bumi.Semuanya diperuntukan manusia.Mulai dari berbagai macam tambang di dalam perut Bumi,bebatuan,gunung-gunung,lautan,atmosfer,angin,hujan,petir,dsb
         Kemampuan manusia dalam mengendalikan hawa nafsunya menjadi faktor yang sangat menetukan dalam keberhasilan hidup seorang manusia.Karena itu,Rasullullah  mengtakan bahwa belum islam seseorang sampai ia bisa menundukkan hawa nafsunya. (SA)

Sabtu, 08 Desember 2018

Contoh essay 300 kata dalam bahasa Inggris tentang Problem and Solution Essay; The Problem of Obesity and How to Overcome the Problem


Problem and Solution Essay;
The Problem of Obesity and How to Overcome the Problem
By: Hanim Mumtaz Salsabila Alsana
(D75217038)
Nowadays, obesity has become a serious problem. It affects an increasing number of both children and adults over the last few years. Causes of overweight must be considered and addressed effectively; however, societies will suffer from even greater health problems. In this essay, I will discuss some of the reasons why obesity becomes dangerous trouble to the children and adults and some of the challenges to be overcome.
Let’s begin by looking at one of the main causes of the obesity problem which become dangerous trouble to the children and adults. They prefer to eat fast food or takeaway meal which contain high salt and fat, rather than cooking a healthy food at home. For example, in Surabaya, children who want to go to school in the early morning have not sufficient time to eat in the house. They pick up a pre-prepared food in the supermarket to take their time. The solution is parents have to prepare meals supplies to avoid junk food eaten by children.
Another problem is that people short of doing sports. This is because of a lot of people lazy to go out of the house and doing exercise. For instance, according to Lubaba, a student of Arabic Literature said that the reason why people lazy to doing sports is lack of motivation. To tackle this issue, the government have to influence people by doing sports by make a poster and show it to the roadside.

To sum up, overweight become a serious problem because the number of people with obesity increased by the year. This problem happens because people eat unhealthy food and lazy to doing sports. In my opinion, to overcome that problem, people have to avoid junk food by cooking home-made food and government have to motivate society by showing a poster about the importance of doing sports.

Senin, 20 Agustus 2018

Antusias Warga terhadap Lomba Panjat Pinang Desa Sekardadi
Doc : Uswatun Hasanah
Lomba Panjat Pinang merupakan salah satu perlombaan warisan yang tergolong cukup unikLomba ini biasanya diikuti oleh laki-laki muda dan dewasa yang berkisar umur 16 hingga 35. Lomba yang tergolong cukup unik ini memiliki tujuan agar warga bergotong-royong dalam menggapai sebuah tujuanyaitu mengambil hadiah yang tergantung di ujung pohon pinang atau jambe.

Lomba panjat pinang biasa digunakan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia. Tak terkecuali warga RT 01 RW 01 Desa Sekardadi Kecamatan Jenu Kabupaten TubanSetiap tahun warga RT 01 ini selalu mengadakan berbagai macam lomba yang ditujukan untuk memeriahkan HUT RI. Meskipun lomba yang di selenggarakan tidak hanya Lomba panjat pinang, namun salah satu lomba ini adalah yang paling meriah dibanding yang lain.

Antusiasme warga RT 01 dalam mengikuti perlombaan sangat diapresiasi oleh Ketua Panitia Pelaksanaan Hari Besar Nasional RT 01 RW 01 Desa SekardadiDisampaikan dalam sambutannya pada puncak acara Peringatan HUT RI ke-73 Ahad (19/08) malam.

Dengan antusiasme yang sangat tinggisaya sangat mengapresiasi berbagai macam lomba yang telah diikuti oleh semua warga dari mulai anak-anakremaja, sampai dewasa”. Ungkap Arianto.

Selain ituBambang Arianto juga menyebutkan beberapa jenis perlombaan yang diadakanyaitu Mengambil koin dalam semangkalari kelereng sendok (kelereng yang ditaruh di atas sendok, red), memasukkan paku ke dalam botoltepuk bola air, dan makan kerupuk untuk anak-anak.

Sedangkan perlombaan untuk remaja dan dewasa putra-putri yaitu ada balap karunglari kelereng sendoklari tampahsepak bola terongdan makan kerupukSemua kegiatan itu dilaksanakan mulai tanggal 10 Agustus 2018 hingga 13 Agustus 2018. Lalu dilanjutkan dengan kegiatan Malam Tirakatan dan Tahlil Bersama yang dilaksanakan pada malam 17-an.

Nabila (19), warga RT 01 menuturkan bahwa pelaksanaan peringatan hari besar nasional tahun ini lebih meriah daripada tahun kemarinmeskipun ada jenis perlombaan yang dihapuskan seperti lari gapyak yang tahun lalu diadakan namun tahun ini tidaktetapi perlombaan yang dilaksanakan oleh panitia cukup membuat masyarakat antusias mengikutinya.

Panjat pinang dimulai jam 3 sore setelah asarsampai maghrib durung ngenekno (belum mendapatkan hadiah, red). Setelah maghrib masih dilanjutkanitupun makan bakso dahulu ligek ngenekno (baru mencapai puncak, red)” Ujar Nabila. (SA)

Modul Pembelajaran Kelas 3 MI/SD

Hai-hai selamat malam semua.. Kali ini aku bakal share buku modul bahasa Inggris kelas 3 MI/SD Semoga bermanfaat :) Silahkan didownload di l...